Presiden Jokowi Tepati Tiga Janjinya Ini Untuk Seorang Pemilik Warteg, Kisahnya Bikin Terharu!
Sejak berkampanye menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2012, Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo, tiga janjinya sudah ditepati kepada pemilik Warung Tegal (Warteg) di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Bu Hajjah Djunah atau Bu Haji.
Tiga janji itu antara lain memberikan Surat Ijin Usaha Perdagangan, membetulkan warung, dan tidak melupakan Bu Haji jika kelak Jokowi sukses.
Tiga kali juga Bu Haji bertemu dengan Jokowi. Dua kali di warung dan satu kali di Istana Presiden.
Di rumahnya yang berada di Jalan Muria Ujung, Menteng, Jakarta Selatan, Bu Haji menceritakan kembali ketika pertama kali Jokowi bertemu dengannya.
Ketika masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012, Jokowi sempat mampir ke warungnya yang berada di sebelah kiri pintu masuk Masjid Sunda Kelapa.
Warung itu diapit oleh sebuah toko kelontong di sebelah kiri dan gerobak soto di sebelah kanannya.
Sebelum sampai ke etalase berisi lauk pauk seperti ayam bakar, ikan goreng, sayur asem, gorengan tempe dan lain-lain, terdapat sebuah meja makan berwarna biru dan kursi panjang yang berwarna senada.
Di etalase kaca tersebut memang tidak ada nama atau merek.
Apa yang ada di sana hanya sebuah sticker berukuran setengah ponsel pintar yang dijual di pasaran.
Seumur hidupnya berdagang warteg, perempuan kelahiran Tegal tahun 1945 itu mengungkapkan kalau baru pertama kalinya ia diundang ke Istana Negara oleh presidennya.
Bu Haji juga mengungkapkan dia telah berdagang warteg itu sejak berumur masih kanak-kanak membantu ibunya.
Warteg yang sering disambangi tokoh-tokoh nasional yang tidak ingin ia sebutkan namanya itu adalah warisan dari orang tuanya.
Terhitung Bu Haji adalah generasi kedua yang mengurus warteg itu.
Kini, pada tiga tahun pemerintahan Jokowi tepat 20 Oktober ini, Bu Haji berharap agar pemerintahan Jokowi langgeng dan tetap berpihak kepada rakyat kecil sepertinya.
"Harapan saya kepada Pak Jokowi ya, siapa saja lah yang memerintah dan ngebantu saya, namanya orang jalanan, saya doain biar dia sukses," ungkap Bu Haji.
Terkabulnya Doa Bu Haji
Di ruang tamu rumah yang berlantai keramik putih dan membelakangi sebuah televisi flat warna hitam yang masih menyala Bu Haji dengan tokoh-tokoh nasional, Bu Haji menceritakan terkabulnya doanya untuk Jokowi.
Pada kunjungan Jokowi yang kedua, Bu Haji sempat mendoakan agar Jokowi menjadi presiden di hadapan para wartawan.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi jadi presiden nanti!" ungkap Bu Haji menirukan doanya ketika itu.
Namun Bu Haji mengungkapkan bahwa doanya ketika itu malah ditertawai oleh para wartawan.
"Baru dua minggu jadi (Gubernur) Bu, udah mau jadi presiden aja," ungkap Bu Haji menirukan para wartawan yang datang ketika itu.
Meski Bu Haji tidak mengambil hati perkataan para wartawan, namun Bu Haji tetap yakin kalau suatu saat Jokowi akan jadi presiden nantinya.
Dan terbukti, doa dari ibu dengan tujuh orang anak dan sebelas orang cucu itu terkabul.
Jokowi dilantik menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2014.
Bukan hanya Presiden Jokowi, beberapa figur publik lainnya juga pernah makan di warteg milik Djunah.
Di antaranya mantan Perdana Menteri Australia David Cameron, aktris Maudy Ayunda, politisi Hamzah Haz, Anas Urbaningrum.
"Pak Sandiaga Uno juga datang waktu pas pelantikan kemarin," ujarnya.
Di tiga tahun kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia, Bu Haji merasa senang dan bersyukur atas kinerja Jokowi.
"Alhamdulillah sih seneng aja gitu. Wartegnya udah dibagusin, udah nggak kebocoran," ungkap Bu Haji. (Gita Irawan/Tribunnews)
Berita ini pernah dipublikasikan Tribunnews berjudul Jokowi Tepati Tiga Janjinya kepada Pemilik Warteg di Depan Masjid Sunda Kelapa.
-Depo Rp.100.000 Dapatnya Rp.120.000
-Depo Rp.500.000 Dapatnya Rp.600.000
-Depo Rp.1.000.000 Dapatnya Rp.1.200.000
Komentar
Posting Komentar