Telefon Dirut MRT Tengah Malam, Anies Minta Korban Tertimpa Beton Tak Hanya Ditanggung Kesehatannya


JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengelola Mass Rapid Transit (MRT) untuk mengevaluasi terkait dengan robohnya tembok pembatas jalur layang (parapet) MRT Lebak Bulus-Senayan di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan yang menimpa pengendara sepeda motor pada Jumat (3/11/2017) malam.
"Nomor satu harus lebih hati-hati. Pengelola MRT supaya me-review di mana letak masalahnya sehingga tidak terulang," kata Anies di Balai Kota, Sabtu (4/11/2017).
Anies mengatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan direktur MRT agar memastikan pengendara yang menjadi korban tertimpa beton tersebut tidak hanya ditanggung kesehatannya, tetapi juga memastikan penghidupannya tidak terganggu.
"Tadi malam sekitar jam 12-an saya berkomunikasi langsung dengan Pak Dirut MRT untuk memastikan bahwa yang jadi korban penghidupannya tidak terganggu, bukan hanya kesehatannya yang ditanggung," terang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies menjelaskan, penghidupan yang dimaksudnya adalah memastikan agar dia bisa tetap hidup, meski ada kejadian itu.
"Jadi bukan soal biaya rumah sakit saja, karena kalau kita bicara penghidupan bukan sekadar soal fisik, tetapi juga kita bicara soal bagaimana dia tetap hidup," tutupnya.


Depo Rp.100.000 Dapatnya Rp.120.000
-Depo Rp.500.000 Dapatnya Rp.600.000
-Depo Rp.1.000.000 Dapatnya Rp.1.200.000

Untuk mendaftar,cukup klik gambar dibawah ini:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandiaga Minta Perkuat Kerukunan Beragama

Netter 'Mendadak Miskin' Mendengar Pernyataan Fredrich Soal Hidup Mewah, Ini Reaksi Mereka

Berkenalan dengan Pratu Daniel, Pengawal Jokowi yang Mencuri Perhatian