Susi Pudjiastuti Menangis saat Membaca Orasi Ilmiah Doktor HC di ITS


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak kuasa menahan tangis di akhir orasi ilmiahnya di kampus ITS. Susi berpidato sesaat sebelum dikukuhkan sebagai doktor honoris causa (HC) dalam bidang Manajemen dan Konservasi Sumber Daya Kelautan.
Semula, Susi -- menteri berusia 52 tahun yang tidak lulus SMA -- berpidato dengan gaya khasnya yang tegas dan jelas. Dia berbicara tentang kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan yang bukan ide Susi Pudjiastuti atau ide Joko Widodo, melainkan tugas UU, dan banyak lagi.
Susi juga meminta tokoh Pulau Banda, Maluku, untuk menceritakan kearifan lokal di daerahnya untuk melestarikan laut.
Di bab-bab akhir, Susi menjelaskan bahwa pemerintah menginginkan keadilan dan pemerataan pembangunan dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Sudah saatnya kita berbicara secara terbuka, sudah saatnya program-program kita memastikan keberpihakan. Jika tidak, ketimpangan yang makin lebar akan mengancam keamanan, stabilitas ekonomi dan politik, dan tentunya jika ini terjadi akan menganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tandas Susi seperti dilihat kumparan dari video di akun Youtube ITS, Jumat (10/11).

Kemudian Susi berterima kasih kepada semua pihak terkait dengan penganugerahan gelar doktor HC. Nah, saat menyebut satu per satu nama akademisi ITS, Susi mulai terharu dan sesekali mengelapkan tisu ke hidungnya.
Suaranya semakin bergetar ketika dia menyebut nama kedua orangtuanya.
“Saya juga ingin menyampaikan penghargaan kepada almarhum Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah, yang telah membesarkan dan mendidik saya dalam lingkungan keluarga yang penuh cinta sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini,” kata Susi dengan terisak, lalu mengelap hidungnya dengan tisu.

Susi lalu menyebut nama anak-anak dan cucunya. “Putra-putri saya tercinta, almarhum Panji Hilmansyah,” ujar Susi. Susi juga meyebutkan nama anaknya yang lain seperti Nadine Kaiser dan Alvi Xavier. Susi juga menyebut nama cucu-cucunya seperti Armand dan Malika.
Susi kemudian berterima kasih kepada banyak pihak, termasuk jajarannya di Kementerian KP, pedagang sektor perikanan, dan nelayan di seluruh Indonesia.
Usai memberikan orasi ilmiah dengan judul "Mempertahankan Keberlanjutan Peningkatan Produksi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia", Susi dikukuhkan sebagai doktor honoris causa. Susi lalu menerima ijazah dan kalungan gordon.


-Depo Rp.100.000 Dapatnya Rp.125.000
-Depo Rp.500.000 Dapatnya Rp.650.000
-Depo Rp.1.000.000 Dapatnya Rp.1.500.000

Untuk mendaftar,cukup klik gambar dibawah ini:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandiaga Minta Perkuat Kerukunan Beragama

Netter 'Mendadak Miskin' Mendengar Pernyataan Fredrich Soal Hidup Mewah, Ini Reaksi Mereka

Berkenalan dengan Pratu Daniel, Pengawal Jokowi yang Mencuri Perhatian